Daerah

PT Pupuk Iskandar Muda (PIM)  Jamin Ketersediaan Pupuk Subsidi Aman

Aradionews Lhokseumawe – PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat total seluruh alokasi pupuk subsidi bagi petani di Provinsi Sumatera Utara sebanyak 478.298 ton untuk penyaluran sepanjang tahun 2024, guna meningkatkan produktivitas pertanian di daerah Sumatra Utara.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Eko Setyo Nugroho dalam acara Sosialisasi Kebijakan Pupuk Bersubsidi di Medan dan Kunjungan ke Gudang Lini II bertempat di Paya Pasir Medan Marelan, Rabu (21/5/24).

Khusus wilayah Sumatera Utara, pemerintah menetapkan alokasi sebesar 478.298 ton atau meningkat 243.450 ton dari alokasi sebelumnya yaitu sebesar 234.848 ton,”  ujarnya. Saat memastikan kecukupan stock Pupuk Urea dan NPK, kemudian melakukan kunjungan ke Pelabuhan Belawan dan melakukan kunjungan ke Pelabuhan Belawan untuk memantau bongkar Pupuk NPK PIM dan mengunjungi Kios pengecer di Kabupaten Lubuk Pakam untuk memastikan Stock di Kios dan penambahan Alokasi Kios.

Dia menyebutkan rincian total alokasi tersebut di wilayah Sumatera Utara terdiri dari urea sebesar 212.943 ton atau meningkat dari sebelumnya 124.580 ton, NPK sebesar 233.888 ton atau meningkat dari sebelumnya 109.406 ton, NPK Formula Khusus sebesar 5.979 ton atau meningkat dari sebelumnya 862 ton, dan pupuk organik sebesar 25.488ton.

Untuk menjamin berjalan lancarnya penyaluran pupuk bersubsidi di Sumatera Utara, lanjut Eko, PT Pupuk Iskandar Muda sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) yang telah menyiapkan sejumlah fasilitas penunjang yaitu 25 gudang Lini III, selanjutnya 77 distributor dengan 2.360 jaringan kios/pengecer, serta didukung oleh 32 petugas lapangan guna memastikan tersalurkannya Pupuk bagi petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi.

Eko menambahkan bahwa  Kementerian Pertanian (Kementan) dengan resmi mengalokasi pupuk bersubsidi dari 4,7 juta ton naik hingga menjadi 9,55 juta ton pada tahun 2024. Hal tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 249 Tahun 2024.

“PT Pupuk Indonesia yang juga bagian dari BUMN yang ditugaskan untuk memproduksi dan mendistribusikan pupuk bersubsidi melakukan sosialisasi langsung kepada petani, pemilik kios, distributor, dan dinas pertanian di Provinsi Sumatera Utara,” ungkap Eko dalam keterangan rilisnya.

Lanjut Eko, bahwa Pupuk Indonesia Group mendukung proses produksi dan penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi yang ditetapkan agar dapat berjalan dengan lancar, tepat sasaran, dan mudah ditebus oleh petani yang terdaftar.

Adapun alokasi pupuk subsidi tersebut ditujukan kepada empat jenis produk Pupuk yaitu Urea, NPK, NPK Formula Khusus, dan yang terbaru adalah pupuk Organik. Penambahan alokasi terhadap empat jenis pupuk ini ditetapkan sebesar 4.634.626 ton untuk Urea, 4.278.504 ton untuk NPK, 136.870 ton untuk NPK Formula Khusus, dan pupuk Organik sebesar 500.000 ton.

“Sebagai BUMN yang mengemban mandat untuk menopang ketahanan pangan nasional, Pupuk Indonesia Group siap memenuhi penambahan alokasi pupuk bersubsidi serta mengawasi proses distribusi dan penebusan yang tepat sasaran hingga pupuk bersubsidi sampai ke tangan petani, ungkap Eko.

Searah dengan penetapan kebijakan Permentan Nomor 01 Tahun 2024 dan Kepmentan Nomor 249 Tahun 2024, Pupuk Indonesia memastikan ketersediaan stok Pupuk dalam kondisi aman untuk semua lini dalam rangka mendukung  kebijakan Pemerintah tersebut.

“Per tanggal 20 Mei 2024, stok pupuk yang tersedia di wilayah Sumatera Utara tercatat sebesar 147.374 ton atau mencapai 360 persen dari ketentuan stok minimum.”

Sementara itu, Pupuk subsidi yang telah disalurkan sebesar 100.466 ton sampai 20 Mei 2024 yang terdiri dari urea 55.670 ton, NPK sebesar 44.465 ton, dan NPK Formula Khusus sebesar 331 ton, tutupnya.

Kegiatan itu dihadiri kurang lebih 250 peserta yang berasal dari Kepala Dinas Pertanian tingkat Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara, Tim Verifikasi Lapangan Kecamatan di Provinsi Sumatera Utara, para Distributor, perwakilan pemilik kios/pengecer, dan perwakilan ketua kelompok tani di Provinsi Sumatera Utara.(aradio).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *