Daerah

Mewujudkan IAIN Takengon menjadi institusi pendidikan tinggi Islam yang Unggul

Aradionews – Inilah visi dan misi Dr. Marhamah, M. Kom. I  dosen IAIN Lhokseumawe  yang mendaftar bakal calon Rektor IAIN Takengon masa jabatan 2024-2028. Visinya mempercepat terwujudnya visi IAIN Takengon menjadi institusi pendidikan tinggi Islam yang unggul dalam menyiapkan lulusan yg beriman, berakhlak mulia dan kompeten.

Menurut Marhamah dalam misinya yaitu ingin mewujudkan serta melaksanakan pendidikan yg berkarakter dan berkualitas sehingga dapat menciptakan lulusan yg beriman, berakhlak mulia dan memiliki kompetensi dalam dunia kerja dan enterprenuership.

Selain itu ingin meningkatkan kualitas penelitian yang inovatif dan pengabdian kepada masyarakat, tatakelola yang baik dan menguatkan jaringan kerjasama baik tingkat daerah, nasional maupun internasional yang nantinya untuk menguatkan riset dan enterprenuership.Dan Inilah program kerja yang pastinya terkait dengan peningkatan  kualitas dosen, tenaga pendidik, lulusan, tatakelola, dan sarpras.ujarnya.

Dr. Marhamah M.Kom.I saat ini menjabat Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe. Dan sebelumnya pernah menjadi Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam ( KPI ), Bimbingan Konseling Islam ( BKI )  dan Ka. Prodi KPI Pascasarjana fi IAIN Lhokseumawe.

Dia menambahkan apabila nanti terpilih sebagai Rektor IAIN Takengon,  yang pertama dilakukan yaitu mempercepat mewujudkan visi-misi IAIN Takengon melalui beberapa gagasan; Penguatan pendidikan berkarakter yang berkuakitas, Peningkatan kualitas pengabdian dan penelitian yang inovatif, meningkatkan tatakelola yang dapat beradaptasi, dan memperkuat kerjasama hubungan nasional untuk penguatan riset dan entrepreneurship.

“ini basisnya melahirkan alumni yang islami dan berdaya saing,”katanya.

Mantan kepala pemberitaan RRI Lhokseumawe itu mengaku, tantangan dunia pendidikan di daerah saat ini diakibatkan minimnya serapan alumni di dunia kerja.

Kondisi ini dinilai karena minimnya kemampuan alumni seiring rendahnya kualitas dosen.Dan menurut penilaianya bukan di IAIN Takengon saja, tapi secara luas,
“ini lah realitas yang  kita lihat di masyarakat sekarang,” tutupnya.(aradio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *